BSA7GSA5TSAoGfd6GUO5Tfd9GY==

5 Teknik Dasar Pijat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

teknik dasar pijat

Ada banyak jenis teknik pijat yang mungkin pernah Anda coba. Tapi Anda wajib memahami bahwa tidak semua orang bisa dan boleh memijat, karena ada teknik khusus untuk melakukannya. Setidaknya ada 5 teknik dasar pijat yang umum. 

Gertrude Beard, pionir terapi fisik dari awal abad ke-20, merumuskan kelima teknik ini punya tujuan dan manfaat yang berbeda, namun terutama untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah uraian tentang masing-masing teknik dasar pijat tradisional menurut Beard.

1. Effleurage (Mengusap)

teknik pijat effleurage

Effleurage adalah teknik pijat paling umum. Teknik ini berupa usapan lembut dan diaplikasikan di sela-sela metode pijat lainnya serta di awal dan akhir setiap pijatan.

Cara Melakukan Teknik Effleurage (Mengusap)

Bagaimana menerapkan teknik mengusap ini dengan benar?

  1. Usap dari bagian terjauh tubuh ke arah tengah. Efek fisiologis terpenting dari effleurage terjadi ketika pijatan dilakukan dari bagian terjauh tubuh ke arah tengah. Gerakan ini memperlancar sirkulasi pembuluh darah dan getah bening serta aliran oksigen ke permukaan kulit.

  2. Saat melakukannya, telapak tangan harus tetap rata, jari-jari sedikit melengkung, dan ibu jari terentang. Dengan menggunakan jari-jari yang responsif, terapis dapat mendeteksi otot yang tegang atau nyeri.

Manfaat Teknik Effleurage

Teknik pijat usapan lembut pada beberapa bagian tubuh ini punya beberapa tujuan, seperti:

  1. Pijat ini bertujuan untuk membiasakan pasien dengan pijatan terapis dan memudahkan identifikasi area yang kaku atau nyeri. Teknik ini merupakan satu-satunya yang biasa diterapkan untuk kasus nyeri akut.

  2. Effleurage juga memiliki efek langsung pada sel-sel epidermis di lapisan atas kulit dan memaksimalkan fungsi kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Begitu pula dengan sirkulasi darah serta getah bening.

Jadi, manfaat terbesar dari effleurage adalah melancarkan peredaran getah bening dan pembuluh vena dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat.

2. Petrissage (Memijat)

teknik pijat petrissage

Petrissage menghasilkan pijatan yang lebih dalam daripada effleurage. Pada teknik pijat dasar ini, terapis menggosok kulit pasien untuk merangsang otot melalui sejumlah gerakan meremas, memilin, atau memutar dengan lembut.

Cara Melakukan Teknik Petrissage

Bagaimana menerapkan teknik petrissage ini dengan benar?

  1. Dalam menerapkan teknik ini, pastikan untuk tidak memijat berlebihan sebelum beralih ke area lain. Tujuan utamanya adalah untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari area yang cedera setelah aktivitas berat.

  2. Caranya, otot-otot kecil diremas dengan satu tangan, sedangkan otot-otot besar diremas menggunakan kedua tangan.

Manfaat Teknik Petrissage

Petrissage adalah teknik pijat penting yang berfokus pada otot. Metode ini tergolong pijatan pasif untuk serat otot. Manfaatnya ialah untuk memperkuat otot sekaligus mempercepat proses penyembuhan.

3. Friction (Menggerus)

teknik pijat friction

Friction umumnya diterapkan pada bagian tubuh yang terdampak kekakuan otot. Selain itu, teknik dasar massage ini juga bisa dilakukan pada area dalam di antara sendi atau tonjolan tulang seperti tempurung lutut. Adapun tujuannya adalah untuk memperkuat aliran darah di otot-otot kecil.

Cara Melakukan Teknik Friction (Menggerus)

Untuk melakukan teknik friction, ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

  1. Buat gerakan melingkar kecil menggunakan tepi tangan, ujung jari, atau ibu jari, dan fokus pada jaringan di bawah kulit. 

  2. Ketika menggunakan kedua tangan, satu tangan menekan jari tengah tangan yang satunya lagi.

Manfaat Teknik Friction (Menggerus)

Teknik friction sangat efektif untuk terapi sendi. Pasalnya, serat otot mudah meregang atau robek selama aktivitas fisik. Oleh karena itu, friction amat bermanfaat untuk mengobati tendinitis, nyeri hebat di titik perlekatan otot, dan area yang terkena adhesi.

Metode ini juga memfasilitasi penyerapan cairan yang terhambat ke dalam darah, merelaksasikan jaringan lunak yang mengeras di sekitar sendiri, serta mencegah adhesi jaringan. Alhasil, rentang gerak sendi akan tetap normal.

4. Vibration (Menggetarkan)

teknik pijat vibration

Vibration adalah teknik pijat kuat yang bertujuan untuk memberikan efek menenangkan. Namun, tidak jarang terapis juga menerapkan metode ini untuk merangsang area terdampak. Kunci aplikasi vibration adalah dengan lembut, halus, dan ritmis.

Cara Melakukan Teknik Vibration  (Menggetarkan)

Untuk melakukan teknik vibration, ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

  1. Tekan titik pijatan secara lembut dengan telapak tangan atau jari untuk menghasilkan getaran halus dan berirama. 

  2. Ada kalanya terapis menggunakan kedua tangan untuk perlahan-lahan meregangkan anggota tubuh tertentu sambil menerapkan vibration.

Manfaat Teknik Vibration

Metode ini bisa merangsang otot-otot kecil, seperti yang ada pada saraf tepi atau kelenjar. Teknik vibration sangat manjur apalagi dalam kasus di mana fungsi saraf terganggu, otot melemah, atau terdapat kelumpuhan.

5. Tapotement (Memukul)

teknik pijat tapotement

Teknik dasar pijat refleksi umumnya fokus pada relaksasi. Namun, teknik tapotement justru bertujuan untuk menstimulasi otot. Terapis biasanya mengandalkan metode ini untuk mengobati cedera pada pelari cepat, atlet lintasan rintangan, serta atlet yang berkompetisi dalam lompat tinggi dan lompat jauh.

Cara Melakukan Teknik Tapotement (Memukul)

Teknik tapotement terdiri dari empat macam gerakan: hacking, cupping, slapping, dan beating.

  1. Untuk melakukan gerakan hacking, terapis menggoyangkan kedua tangan hingga pergelangan tangan dan jari-jari terasa santai.  Kemudian, tangan yang berada dalam posisi netral akan mengetuk area pijatan secara bergantian dengan ujung jari.

  2. Gerakan cupping menggunakan tangan untuk menepuk area pijatan dengan cepat secara bergantian. Teknik ini sangat berguna untuk merawat pasien dengan masalah pernapasan. Tujuannya adalah memperlancar sirkulasi kapiler dan meningkatkan refleks kontraksi otot.

  3. Gerakan slapping adalah mengetuk area pijatan dengan lembut. 

  4. Sedangkan gerakan beating dilakukan dengan mengepalkan tangan untuk memukul area pijatan.

Manfaat Teknik Tapotement 

Untuk penderita tekanan darah tinggi yang merasa nyeri di bahu atau leher, teknik tapotement dapat membantu meringankan rasa sakit tersebut. Sebaliknya, mengaplikasikan teknik tapotement di dada ampuh untuk melegakan asma. Menerapkan teknik tapotement pada perut juga dapat mengatasi gangguan pencernaan atau ptosis lambung.

Penutup

Meski teknik-teknik ini tergolong dasar, penerapan yang tepat sangat penting agar dapat merasakan manfaat optimal. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menguasainya pun tidak sebentar. Lebih baik Anda manfaatkan layanan pijat panggilan ke rumah daripada harus mempelajarinya sendiri.

Nah, jasa pijat panggilan adalah solusi praktis bagi Anda yang ingin menikmati relaksasi teknik pijat dasar tanpa harus menyia-nyiakan waktu dan tenaga. Dimanapun Anda berada, seperti pijat panggilan Bandung atau pijat panggilan Semarang, terapis andal selalu siap sedia melayani Anda.


Referensi:

https://archive.org/details/beardsmassage0000dedo 

https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/terapis-wajib-tahu-inilah-5-gerakan-dasar-pijat-menurut-instruktur-spa