Beberapa pasangan mengalami kesulitan dalam mendapatkan keturunan, walaupun sudah mencobanya dalam waktu tahunan. Dalam dunia medis, terdapat prosedur yang dapat mengatasi masalah tersebut, yakni melalui bayi tabung (in vitro fertilization/ IVF). Contohnya bisa melakukan bayi tabung Morula.
Namun, sebelum mengetahui lebih banyak mengenai kelebihan IVF, ketahui apa itu IVF berikut ini:
Apa Itu Program Bayi Tabung?
Secara sederhana, IVF adalah proses penggabungan sel telur dan sperma di luar tubuh, dimulai dengan pengambilan sel telur dari calon ibu yang kemudian dibuahi sebelum dipindahkan ke rahim wanita. Tujuannya adalah agar terjadinya kehamilan melalui proses pembuahan di dalam tabung laboratorium.Prosedur ini menjadi alternatif bagi calon ibu yang telah mencoba berbagai metode termasuk obat-obatan dan tindakan bedah tanpa berhasil mengatasi ketidaksuburan. Proses pembuahan pertama dilakukan di laboratorium dengan teknologi canggih menggunakan cawan khusus yang berisi medium tertentu.
Kemudian, petugas laboratorium meminta sperma dari calon ayah yang nantinya berfungsi untuk membuahi sel telur. Agar proses kehamilan bisa berjalan lancar, maka dipilih sperma dengan kondisi terbaik.
Setelah mendapatkan sperma yang diperlukan, sperma dicuci dan diperiksa di laboratorium. Jika sperma dalam kondisi baik, maka dicoba untuk dilakukan inseminasi langsung ke rahim ibu. Langkah selanjutnya yaitu dilakukannya inkubasi untuk memantau terjadinya pembuahan normal hingga terbentuknya embrio.
Jika pembuahan berhasil, embrio dipindahkan kembali ke rahim ibu, dan calon ibu menjalani proses kehamilan seperti wanita pada umumnya. IVF menjadi solusi akhir untuk mereka yang menghadapi kesulitan hamil melalui metode konvensional.
Kelebihan Program Bayi Tabung
Di Indonesia sendiri, program IVF semakin populer dan membantu banyak pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan. Pasalnya, selain metode ini cenderung aman, terdapat beberapa kelebihan lainnya, yaitu:1. Peluang Keberhasilan Kehamilan Lebih Tinggi
IVF dianggap sebagai metode paling efektif untuk mencapai kehamilan dengan tingkat keberhasilan 29% per tahun berdasarkan data PERFITRI pada 2017 di Indonesia. Namun, keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh pola hidup sehat pasangan, usia wanita, dan kualitas sel telur serta sperma.2. Berpeluang Memiliki Anak Kembar
Jika Anda dan pasangan mengharapkan memiliki anak kembar, program IVF dapat dipertimbangkan. Dalam metode ini, beberapa sel telur diambil untuk dibuahi oleh sperma sehingga berpotensi menghasilkan lebih dari satu embrio. Jika dua atau lebih embrio berhasil melekat di dinding rahim, kehamilan kembar bisa terjadi melalui IVF.3. Mendeteksi Kelainan Genetik
Dalam program bayi tabung, setelah sel telur berhasil dibuahi, embrio akan menjalani tes genetik praimplantasi sebelum ditanam di rahim. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan genetik pada embrio. Jika ditemukan kelainan genetik, embrio di rahim.4. Mendeteksi Jenis Kelamin Sejak Dini
Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom yang dibawanya, XX untuk perempuan dan XY untuk laki-laki. Pada kehamilan normal, jenis kelamin baru terlihat pada usia kehamilan 14–18 minggu melalui USG.Namun, pada IVF, tes genetik praimplantasi dapat memperlihatkan jenis kelamin calon bayi dengan melihat kromosom embrio sebelum penanaman pada rahim. Jika dua embrio dengan jenis kelamin berbeda ditanam, maka penentuan jenis kelamin bergantung pada embrio yang berhasil tertanam. Sebaliknya, jika hanya satu embrio yang tertanam, jenis kelamin akan diketahui seiring perkembangan janin.
Faktor Penentu Keberhasilan Prosedur Bayi Tabung
Beberapa faktor memengaruhi keberhasilan prosedur IVF, di antaranya adalah usia wanita yang memiliki signifikansi utama. Usia optimal untuk kesuksesan IVF berkisar antara 23 hingga 39 tahun, dengan tingkat keberhasilan tertinggi di bawah usia 35 tahun.Selain usia, faktor lain seperti riwayat kesehatan organ reproduksi, penyebab infertilitas, dan gaya hidup juga memengaruhi tingkat keberhasilan. Penggunaan terapi alternatif untuk meningkatkan kesuburan juga diduga dapat mempengaruhi keberhasilan, meskipun perlu penelitian lebih lanjut. Karena kompleksitas faktor yang terlibat, konsultasi dengan dokter sebelum menjalani IVF sangat disarankan.
Tips Meningkatkan Keberhasilan Bayi Tabung
Dari ulasan di atas telah diketahui jika ada berbagai faktor yang memengaruhi keberhasilan program IVF. Selain usia, terdapat beberapa tips untuk meningkatkan tingkat keberhasilan program IVF.Pertama, berhenti merokok tiga bulan sebelum program karena racun dalam rokok dapat merusak produksi sperma dan sel telur. Pilih olahraga ringan seperti jalan kaki, lari, atau berenang selama program.
Pengelolaan stres juga berkontribusi pada kesuksesan program. Selanjutnya, disarankan untuk menanam lebih dari satu embrio karena dapat mengurangi risiko kegagalan, terutama pada pasangan yang lebih tua.
Perhatikan asupan vitamin D yang mencukupi, menerapkan gaya hidup sehat, melakukan akupuntur, regulasi jam tidur, dan konsumsi suplemen DHEA juga dapat meningkatkan keberhasilan program IVF. Namun, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil langkah-langkah tersebut.
Program IVF memiliki banyak kelebihan, mulai dari meningkatkan peluang terjadinya kehamilan, hingga mampu mendeteksi kelamin sejak dini dan kelainan genetik yang membahayakan janin. Jika Anda dan pasangan tertarik untuk melakukan prosedur ini, sebaiknya memilih program bayi tabung Morula.
Pasalnya, Morula merupakan klinik fertilitas terbesar di Indonesia karena tersebar di banyak kota di Indonesia. Morula juga menyediakan beragam layanan, termasuk bayi tabung untuk mengatasi infertilitas sehingga tindakannya akan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan pasangan.